Kabupaten Sleman – Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman melalui bidang pembinaan SD melaksanakan kegiatan “Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Penilaian Sumatif Akhir Semester Jenjang Sekolah Dasar Kabupaten Sleman Tahun 2024” di Hotel Griya Persada Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (1/10). Kegiatan ini, diikuti oleh 221 guru jenjang SD Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 1 Oktober 2024 s.d 3 Oktober 2024 dengan sistem pembagian peserta bimbingan teknis menjadi 3 kelas.
Kepala Bidang Pembinaan SD Rira Meuthia, dalam sambutannya mengatakan bahwa peserta pada kegiatan ini merupakan guru-guru terpilih yang memiliki kapasitas guna menjadi agen-agen perubahan untuk penulisan soal. Penilaian sumatif pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas atau kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian capaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester, atau pada akhir fase. Sementara khusus pada akhir semester, asesmen sumatif bersifat pilihan. Asesmen sumatif bisa dilakukan pada akhir semester jika guru merasa masih memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk mengukur pencapaian hasil belajar murid. Sebaliknya, jika guru merasa bahwa data hasil asesmen yang diperoleh selama 1 semester telah mencukupi, maka tidak perlu lagi dilakukan asesmen pada akhir semester.
Hal yang perlu ditekankan, untuk asesmen sumatif, guru dapat menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat menggunakan observasi dan performa (praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio). Umpan balik dari asesmen hasil akhir ini (sumatif) dapat digunakan untuk mengukur perkembangan peserta didik, untuk memandu guru merancang aktivitas pada pembelajaran berikutnya. Harapan kami, pembuatan soal asesmen harus memperhatikan tujuan pembelajaran bagi peserta didik.
Pada Kurikulum Merdeka, guru diharapkan untuk lebih banyak mengutamakan asesmen formatif, untuk mendapatkan umpan balik dan mengetahui perkembangan murid. Namun, asesmen sumatif juga tetap digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Instrumen asesmen dapat dikembangkan berdasarkan teknik penilaian yang digunakan oleh guru. Berikut adalah teknik asesmen yang dapat diadaptasi untuk melakukan asesmen formatif maupun sumatif yaitu observasi, kinerja, projek, tes tertulis, tes lisan, portofolio, dan penugasan.