Kabupaten Sleman – Dalam rangka pengembangan mutu satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan masyarakat (PAUD dan Dikmas) bagi penilik dan pengawas, BP-PAUD dan Dikmas Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan “Bimbingan Teknis Supervisi Peningkatan Mutu Satuan PAUD dan Dikmas Bagi Penilik dan Pengawas se-Kabupaten Sleman Angkatan 1 di Hotel Grand Tjokro, Sleman, Yogyakarta, Rabu (8/9).
Kegiatan ini, dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana dan Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-PAUD dan Dikmas) Daerah Istimewa Yogyakarta Eko Sumardi. Dalam laporannya, Eko Sumardi menyampaikan bahwa pada bulan Juni BP-PAUD dan Dikmas DIY telah melaksanakan pemetaan guru di seluruh satuan PAUD dan Dikmas yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Alhamdulillah di Kabupaten Sleman jumlah satuan PAUD dan Dikmas sejumlah 1.117 satuan yang diambil dari dapodik. Dari 1.117 satuan, 832 satuan telah mengikuti pemetaan mutu dari instrumen yang sudah kami sebarkan”, ungkapnya.
Dari hasil pemetaan mutu dapat kita analisis, satuan mana saja yang masuk kategori A, kategori B, dan kategori C. Berkaitan dengan hal itu, maka kami berharap kepada penilik dan pengawas untuk memanfaatkan data yang sudah kami buat dan laporkan sebagai bahan peningkatan mutu sehingga masyarakat di Kabupaten Sleman dapat terlayani dengan baik terutama anak-anak usia PAUD.
Sementara itu, Ery Widaryana dalam sambutannya mengatakan bahwa satuan pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah pendidikan yang harus mendapatkan perhatian yang khusus. Karena pendidikan formal kita lebih mudah untuk berkomunikasi tetapi pendidikan PAUD non formal jauh lebih sulit dan mendapatkan perhatian yang lebih. Pada masa pandemi COVID-19, pemerintah melaksanakan program pencegahan dan penularan Coronavirus Disease of 2019 yaitu program vaksinasi bagi pelajar 12-17 tahun terus dipercepat, upaya ini sebagai wujud persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas yang akan segera dilaksanakan, jika pemerintah pusat sudah memberikan lampu hijau.
“Alhamdulillah di Kabupaten Sleman pendidik (guru) dan tenaga kependidikan 94% sudah melaksanakan vaksinasi”, ungkapnya.