Kabupaten Sleman – Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menyelenggarakan “Sleman School Expo Tahun 2022” di Hotel Prima SR, Sleman, Yogyakarta, Senin (28/11). Hadir pada kegiatan ini Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Drs. Ery Widaryana, MM, Kepala Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) Muhammad Nur Rizal, dan Kepala Baznas Kabupaten Sleman Drs. Kriswanto, M.Sc.
Dalam sambutannya, Kustini mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dalam mendukung penuh Kurikulum Merdeka di Kabupaten Sleman. Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini sekolah dapat memfasilitasi beragam potensi para siswa maupun sekolah baik dalam bidang akademik maupun non akademik. School Expo ini juga dapat menjadi media pemupukan rasa percaya diri siswa dalam mengeksplore kemampuan diri melalui berbagai karya yang dihasilkan. Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata dukungan Pemkab Sleman terhadap sekolah-sekolah sasaran Gerakan Sekolah Menyenangkan dalam menerapkan perubahan sistem belajar mengajar menuju Merdeka Belajar di Kabupaten Sleman. Artinya sebagai pendidik ranah kita adalah untuk mengarahkan, memberi ruang, memfasilitasi dan mendorong anak – anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai potensi, minat, bakat dan ketertarikannya. Karena setiap anak memiliki minat bakat dan kecenderungannya masing – masing. Untuk memantapkan potensi, minat dan bakat anak, maka anak harus memiliki kemerdekaan bertanya, kemerdekaan berkarya, kemerdekaan berpikir. Sehingga anak – anak bisa merdeka menjadi apapun yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik mampu mendalami konsep-konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Para guru juga harus memiliki wawasan yang luas dan pemikiran yang terbuka sehingga dapat mengimbangi perkembangan para siswa. Penerapan Kurikulum Merdeka memerlukan kesepahaman dari semua pihak mulai dari guru, orangtua/wali, kepala sekolah, murid, pengawas, dinas pendidikan, kementerian terkait, dewan pendidikan, pemerhati pendidikan, masyarakat, dan komite sekolah. Oleh karena pada kesempatan ini saya mengajak seluruh sekolah sasaran Gerakan Sekolah Menyenangkan untuk dapat mensukseskan Kurikulim Merdeka di Kabupaten Sleman. Semoga langkah yang dilakukan para sekolah ini dapat menjadi motivasi dan contoh model bagi sekolah lainnya dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.