Sleman-Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pendataan SPM Pendidikan Khusus Anak Tidak Sekolah (ATS) pada Rabu (23/10/2019) dan Kamis (24/10/2019) di Ruang Hos Cokroaminoto Eks SKB Kabupaten Sleman.
Bimbingan Teknis Pendataan SPM Pendidikan Khusus Anak Tidak Sekolah (ATS) ini diikuti oleh 86 peserta dari 86 Desa yang ada di Kabupaten Sleman yang terbagi menjadi 2 angkatan. Angkatan I sebanyak 44 peserta dari 44 Desa di wilayah Kecamatan Gamping, Godean, Moyudan, Minggir, Seyegan, Mlati, Depok, Berbah, dan Prambanan. Sedangkan Angkatan II diikuti sebanyak 42 peserta dari 42 Desa di wilayah Kecamatan Kalasan, Ngempak, Ngaglik, Sleman, Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan.
Sebelum dibuka secara resmi, bimtek diawali dengan laporan ketua panitia (Kepala Subbagian Perencanaan dan Evaluasi Sekretariat). “Tujuan kegiatan Bimbingan Teknis Pendataan SPM Pendidikan Khusus Anak Tidak Sekolah (ATS) ini adalah untuk memberikan wawasan dan pemahaman terhadap pemangku kepentingan yang terlibat dalam penerapan SPM, sekaligus untuk memperoleh bahan masukan implementasi penerapan SPM”, tutur Reni Tri Pujiastuti.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Halim Sutono, S.H. “Penanganan pendidikan ini multi perangkat daerah. Dinas Pendidikan tidak dapat bergerak sendiri dalam menangani pendidikan di Kabupaten Sleman”, tutur Halim Sutono. Peserta bimtek Peserta Kegiatan Bimtek ini nantinya juga akan menjadi bagian dari Tim Pelaksana Teknis Kegiatan Pendataan SPM Pendidikan. Data yang diperoleh dari peserta bimtek menjadi salah satu komponen pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan penanganan anak-anak putus sekolah atau tidak sekolah di Kabupaten Sleman.