Disdik Sleman: Tingkatkan Mutu Satuan Pendidikan Melalui Pembinaan Kurikulum Paket A dan B

Sleman – Sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran Paket A dan B serta menghasilkan Kurikulum Satuan Pendidikan Paket A dan B yang baik juga menarik sesuai dengan kebutuhan siswa serta standar yang ada, Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman telah mengadakan pembinaan kurikulum satuan pendidikan paket A dan B tahun 2020 kepada 25 orang perwakilan lembaga PKBM (Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) yang ada di Kabupaten Sleman.

Kegiatan yang diadakan selama tiga hari, sejak tanggal 10 sampai dengan 12 Agustus 2020 tersebut memuat beberapa materi pembinaan, diantaranya:

  • Struktur kurikulum dan pemetaan satuan kredit kompetensi K13 pendidikan kesetaraan, –
  • Analisis konteks dan penyusunan program muatan kelompok khusus
  • Praktek analisi konteks
  • Praktek penyusunan program muatan kelompok khusus
  • Dokumen 1 KTSP K13 pendidikan kesetaraan
  • Praktek penyusunan dokumen I KTSP K13 pendidikan kesetaraan
  • Perencanaan pembelajaran K13 pendidikan kesetaraan (dokumen II dan III)
  • Praktek penyusunan perencaaan pembelajaran K13 pendidikan kesetaraan (dokumen II dan III) penilaian pembelajaran
  • Format rapor dan aplikasi e-Rapor
  • Presentasi dan penyusunan rencana tindak lanjut

Hadir selaku narasumber BP PAUD DIKMAS DIY,  Bais Jajuli Sidiq, pada Rabu (12/08/2020) mengatakan bahwasanya dalam penyampaian materi pembinaan kali ini peserta digiring untuk menyusun analisis teks yang akan digunakan sekaligus menyusun program pemberdayaan keterampilan yang akan digunakan pada masing-masing lembaga PKBM ataupun SKB.

“Saya menyampaikan analisis konteks dari struktur kurikulum itu sendiri, kemudian diimplementasikan ke lembaga atau disatuannya. Kemudian nanti menyusun program pemberdayaan dan keterampilan untuk mata pelajaran itu. Pemberdayaan dan keterampilan itu mata pelajaran” tukasnya.

Terkait hal tersebut, Bais menambahkan bahwa nantinya analisis konteks tersebut akan dimasukkan ke dalam dokumen kurikulum dan dokumen program.

“Untuk workshop hari ini, peserta akan menyusun analisis konteks itu sendiri yang akan dimasukan dalam dokumen kurikulum kemudian dokumen program” sambungnya.

Selama ini pembelajaran bagi kelompok khusus untuk  mata pelajaran pemberdayaan dan keterampilan belum banyak digunakan oleh lembaga PKBM. Oleh karenanya para peserta kali ini dibina untuk menyusun program mata pelajaran  pemberdayaan dan kerampilan bagi peserta didik.

Lebih lanjut mata pelajaran pemberdayaan yang disusun itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan soft skill dari peserta didik, dalam wujud peningkatan sikap baik, perubahan karakter, peningkatan kreatifitas serta produktifitas peserta didik.

Selanjutnya mata pelajaran keterampilan terbagi menjadi keterampilan wajib (olahraga dan kesehatan, seni budaya, dan prakarya) serta keterampilan pilihan (uji kompetensi dan non uji kompetensi).

Melalui pembinaan kurikulum paket A dan B ini diharapkan  dapat menghasilkan kurikulum pendidikan yang bermutu dan menarik bagi siswa sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga nantinya pesera didik melakukakan proses pembelajaran dengan sukarela juga ceria tanpa merasa tertekan.

Bais juga berharap agar pada tahun depan peserta pembinan dapat seegera mengimplementasikan kurikulum 2013 pada pendidikan kesetaraan.

“Pada tahun depan dapat diimplementasikan kurikulum 2013 pada pendidikan kesetaraan, kemudian tutor juga sudah mulai nyaman dengan tanggung jawabnya yang selama ini belum begitu jalan karena masih seperti pendidikan formal” tutupnya.

Bagikan ke sosial media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *