Kalasan, Sleman – Guru di SMP Negeri 1 Kalasan berhasil menyelesaikan pengembangan Media Pembelajaran Interaktif (MPI) yang dirancang untuk mendukung proses belajar mengajar. Dukungan besar datang dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman melalui Bidang PTK, yang memfasilitasi kegiatan bimbingan teknis dalam inovasi konten digital tahun 2024.
MPI berbasis Canva ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara guru dan siswa dalam penyampaian materi pelajaran, memungkinkan interaksi dua arah yang memudahkan siswa memahami setiap topik yang disajikan. Dengan desain grafis yang menarik dan mudah dipahami, MPI ini dikembangkan agar siswa merasa nyaman dan termotivasi dalam belajar.
Pembuatan MPI ini dipelopori oleh Bachtian Yuliyardi, S.Pd., seorang Guru IPS di SMP Negeri 1 Kalasan, yang juga merupakan penggagas dan pengembang utama media ini. Berkat kreativitas dan dedikasi beliau, MPI ini berhasil diwujudkan dengan dukungan berbagai aplikasi, seperti TTSMaker untuk konversi teks menjadi suara, Google Formulir untuk refleksi pembelajaran dan asesmen, Google Dokumen sebagai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), serta Padlet untuk refleksi diri siswa terhadap materi yang dipelajari. Kepala Sekolah, Dra. Sri Banowati Wahyuningsih, M.Pd., bersama bapak/ibu guru dan siswa kelas 7C lainnya, turut berperan besar dalam terealisasinya media ini.
Berikut adalah profil singkat dari Bapak Bachtian Yuliyardi, S.Pd.:
- Nama: Bachtian Yuliyardi, S.Pd.
- Unit Kerja: SMP Negeri 1 Kalasan
- Alamat Unit Kerja: Jalan Jogja-Solo Km 14,5 Glondong, Tirtomartani, Kalasan, Sleman
- Jabatan: Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi yang disajikan dalam MPI ini mengusung tema “Kebutuhan dan Kegiatan Ekonomi,” yang selaras dengan tujuan pembelajaran IPS Fase D. Melalui topik ini, siswa diharapkan memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, jenis-jenis kebutuhan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan. Selain itu, mereka juga mempelajari kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi, dan konsumsi.
“Harapan kami, Media Pembelajaran Interaktif ini dapat bermanfaat bagi bapak/ibu guru dan siswa yang menggunakannya,” ungkap Bapak Bachtian. Di masa depan, media ini diharapkan terus dikembangkan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan interaktif, guna mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. (El)