Kabupaten Sleman – Dalam rangka evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengadakan jumpa pers terkait perkembangan PTM terbatas di lingkungan pendidikan Kabupaten Sleman yang dilaksanakan di Ruang Humas Pemerintah Kabupaten Sleman, Selasa (19/10/2021).
Dalam jumpa pers kali ini, hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana dan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr. Novita Krisnaeni. Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan bahwa PTM di Kabupaten Sleman berjalan dengan baik. Sekolah-sekolah di Kabupaten Sleman sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. PTM ini diikuti 85 Sekolah Dasar (SD) dan 119 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan jam pembelajaran 2 jam untuk SD dan 3 jam untuk SMP, para siswa dalam seminggu berangkat 2 kali tatap muka.
“Kami akan melakukan evaluasi terus menerus,” tegasnya.
Ery menambahkan pada Minggu depan akan melakukan swab di beberapa sekolah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan memastikan siswa tidak terpapar virus COVID-19. Swab ini akan dilaksanakan di sekolah yang masuk dalam kategori wilayah zona merah.
“Kalurahan Purwomartani, Harjobinangun, dan Caturtunggal masuk dalam wilayah zona merah,” tuturnya.
Terkait dengan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar, sampai saat ini vaksinasi bagi pelajar SMP sudah mencapai 93% untuk dosis kedua. Namun ada juga siswa yang belum divaksin karena usianya belum mencapai 12 tahun dan penyitas, sedangkan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMP mencapai 97% dan SD mencapai 96%.
“Bagi pendidik yang belum melaksanakan vaksinasi supaya mengajar secara daring terlebih dahulu,” imbuhnya.