Kabupaten Sleman – Pada Selasa (18/1) Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana menghadiri Konferensi Pers dengan wartawan di Ruang Sembada Kantor Bupati Sleman, Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, Ery Widaryana mengatakan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% dalam 2 Minggu awal Semester Genap melaksanakan PTM seperti di Semester 1, yakni tatap muka secara terbatas. Dengan harapan, PTM di 2 Minggu awal ini sebagai evalusi sekaligus mematangkan persiapan maupun melihat perkembangan kasus-kasus COVID-19.
Sebelum melaksanakan PTM 100%, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menyelenggarakan Swab PCR secara sampling di SD atau SMP yg kalurahannya zona merah.
“Alhamdulillah setelah dilakukan Swab PCR secara sampling hasilnya negatif,” ujar Ery.
Ery menambahkan pada Tanggal 17 Januari 2022 PTM di sekolah se-Kabupaten Sleman sudah dilaksanakan 100%. Untuk pembelajaran TK maksimal 4 jam dengan per jam nya 25 menit, Kelas 1 dan 2 (SD) maksimal 30 jam per Minggu jam dengan pelajaran 30 menit per jamnya, kelas 3 (SD) maksimal 32 jam per Minggu dengan pelajaran 30 menit per jamnya, kelas 4-6 maksimal 34 jam per Minggu dengan pelajaran 35 menit per jamnya, dan pelajar SMP maksimal 36 jam per Minggu dengan pelajaran 40 menit per jamnya.
Pada intinya, masing-masing sekolah diberikan batas maksimal pelajaran 6 jam. Diharapkan dengan pelaksanaan PTM 100%, sekolah mulai menyesuaikan beban kurikulum agar anak-anak tidak banyak tertinggal materi pelajaran dan bisa mengejar materi-materi yang kemarin dilaksanakan secara pembelajaran jarak jauh. Selain itu, pembelajaran praktek (olahraga atau Ekstra) kita harapkan juga dilaksanakan di lingkup sekolah.
“Kami sudah menyampaikan kepada bapak/ibu guru dan tenaga kependidikan harus menjadi agen-agen penegak kedisiplinan dalam mentaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak semaksimal mungkin agar pembelajaran berlangsung dengan baik,” tegasnya.