Kunjungan Kerja Komisi III DPRD Kabupaten Maros Sulawesi Selatan

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (16/9).

Kabupaten Sleman – Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menerima kunjungan kerja komisi III DPRD Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan di Ruang Pangsar Sudirman Lantai 2 Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Kamis (16/9). Hadir pada acara ini Wakil Ketua I Haeriah Rahman beserta dengan para anggota DPRD. Kegiatan ini diterima secara langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Adi Marsanto, Kepala  Bidang Pembinaan SMP Dwi Warni Yuliastuti, dan Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan SMP Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Retno Wulaningsih.

Dalam sambutannya Adi Marsanto mengatakan bahwa sampai saat ini Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman belum menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) di lingkungan pendidikan Kabupaten Sleman karena Dinas Pendidikan menunggu intruksi dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan intruksi Bupati Sleman.

“Memang ada beberapa sekolah yang sudah memulai kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), itu pun tanpa sepengetahuan kita. Pada intinya, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman belum memberi rambu hijau untuk pelaksanaan PTM,” tegasnya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP Dwi Warni Yuliastuti. Dwi mengatakan bahwa sampai saat ini, kami tidak boleh melaksanakan PTM di lingkungan pendidikan Kabupaten Sleman sebelum adanya intruksi dari Pemerintah pusat. Terkait dengan PTM, jika nantinya benar dilaksanakan akan ada beberapa persyaratan pokok salah satunya yaitu 80% siswa sekolah sudah melaksanakan vaksinasi.

“Saat ini vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan di DKI dan DIY diatas 90% serta pelajar SMP dan SD usia 12 tahun memulai vaksin dosis kedua,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan SMP Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Retno Wulaningsih mengatakan bahwa pada awal 2020 kita hampir luluh lantah akibat pandemi COVID-19. Namun, kita tetap berusaha untuk bangkit dan terus bangkit. Langkah pertama yang kita lakukan adalah berkoordinasi dengan Provinsi DIY dan yang kedua yakni melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman terkait SKPD dengan satuan pendidikan SD dan SMP. Semua berujung tombak di musyawarah guru mata pelajaran (MGMP).

“Saat ini, pembelajaran di lingkungan pendidikan Kabupaten Sleman sudah menggunakan E-Rapot yang terkoneksi dengan dapodik,” imbuhnya.

Bagikan ke sosial media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *