Pembinaan Dan Koordinasi Penggerak Komunitas Belajar Kabupaten Sleman Tahun 2023

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana saat memberikan sambutan, Selasa (8/8).

Kabupaten Sleman – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Drs. H. Ery Widaryana, M.M. menghadiri kegiatan “Pembinaan Dan Koordinasi Penggerak Komunitas Belajar” di Ruang Ki Hajar Dewantara Lantai 3 Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa (8/8). Kegiatan ini, diselenggarakan oleh Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dengan peserta dari Bapak/Ibu Pengawas jenjang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, pengurus penggerak komunitas belajar, dan Ketua Kelompok Kerja Se-Kabupaten Sleman. Selain itu, narasumber pada kegiatan ini yaitu Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Daerah Istimewa Yogyakarta Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A.

Dalam sambutannya, Ery Widaryana menyampaikan bahwa komunitas belajar mempunyai tugas untuk menggerakkan dan memotivasi anak supaya lebih giat dalam belajar. Komunitas belajar bisa bergerak dengan baik di era Merdeka belajar dengan kurikulum Merdeka belajar. Dalam proses pembelajaran, kreativitas dan inovasi dari guru sangat diperlukan supaya pembelajaran tidak terasa membosankan bagi anak didik kita. Dengan komunitas belajar, guru akan mendapatkan wawasan baru, strategi, dan ide-ide inovatif. Kesempatan untuk berbagi pengalaman yang telah diterapkan dalam proses pembelajaran melalui diskusi, refleksi, dan kolaborasi akan memperkaya pengetahuan dan keterampilan seorang guru. Sehingga, di dalam komunitas belajar guru dapat memberikan contoh pembelajaran yang baik seperti metode pengajaran yang inovatif, pendekatan kreatif, penggunaan teknologi, dan manajemen kelas yang baik. Melalui ruang pembelajaran, komunitas belajar akan menciptakan lingkungan yang baik melalui cara saling mendukung dan kolaboratif dimana guru dapat berkembang secara professional. Guru dapat meniru, mengamati, dan memodifikasi gaya praktik pembelajaran antar guru. Harapannya supaya Pendidikan dapat berkualitas bagi peserta didik. Selain itu, pembelajaran akan memperkuat ikatan sosial antar guru baik dalam mendukung, memberikan umpan balik konstruktif, dan sebagai sumber inspirasi satu sama lain. Dengan demikian, akan tercipta lingkungan pembelajaran positif dimana kolaborasi dapat berkelanjutan.

Bagikan ke sosial media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *