Pembinaan Kepala Sekolah Swasta Se-Kabupaten Sleman

Pembinaan Kepala Sekolah Swasta se-Kabupaten Sleman di R. Pangpripta Bappeda, Rabu (29/9).

Kabupaten Sleman – Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman melalui bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) mengadakan kegiatan “Pembinaan Kepala Sekolah Swasta se-Kabupaten Sleman” di Ruang Rapat Pangpripta Bappeda Sleman, Yogyakarta (29/9). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana, Kepala Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Tuarini, dan Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan SMP Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Retna Wulaningsih.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana menyampaikan beberapa kebijakan. Kebijakan pertama adalah kita masih berada di masa pandemic COVID-19 walaupun penyebaran COVID-19 ini sedang melandai  namun kita harus tetap waspada. Kaitannya dengan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, pada kesempatan yang lalu kami sudah menyampaikan ke bidang SMP kaitannya dengan persayaratan PTM, Kita juga menerbitkan buku saku panduan PTM.

“Kita segera akan membuka tatap muka terbatas, kita tinggal menunggu surat intruksi dari Bupati dan kami juga sudah rapat dengan tim gugus Covid-19 kabupaten, instansi, dan organisasi perangkat daerah terkait agar mendapatkan dukungan pelaksanaan tatap muka,” ungkap Ery.

Selanjutnya Ery menambahkan selain surat pernyataan dari orangtua siswa sebagai persyaratan tatap muka, program vaksinasi Covid-19 bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa minimal 80%. Kedua persyaratan ini sangat penting untuk menunjang pelaksanaan tatap muka terbatas di masa pandemi. Selanjutanya bagi bapak/ibu guru yang belum melaksanakan vaksinasi Covid-19 dimohon untuk mengajar secara daring terlebih dahulu. Bukan berarti yang belum melaksanakan vaksinasi Covid-19  tidak boleh mengajar, justru harus mengajar secara daring.

Kita akan melaksanakan PTM terbatas di masa transisi selama 2 bulan, jika kasus Covid-19 sudah turun terus menerus dan pembelajaran mulai kondusif serta penerapan protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik dan benar maka frekuensi pembelajaran akan kita tingkatkan secara betahap. Secara resmi pada 4 Oktober 2021 kita akan membuka PTM terbatas di Kabupaten Sleman. Namun di jenjang SMP pada tanggal 4 Oktober s.d 7 Oktober 2021 ada kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), jadi pengaturan tatap muka akan dilakukan setelah selesainya ANBK terlebih dahulu. Kemudian kebijakan yang kedua adalah pengelolaan sekolah. Perkembangan atau kondusifnya sekolah  tergantung dari stekholder yang ada. Salah satu pilar kebijakan pembangunan adalah pemerataan peningkatan mutu.

“Saya berharap sekolah di Sleman tidak ada sekolah yang tertinggal, kita akan berikan fasilitas yang sama,” imbuhnya.

Bagikan ke sosial media

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *