Sleman-Sejak dicanangkannya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) berdasarkan Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) guru dituntut mampu melakukan penguatan karakter siswa melalui kegiatan pengembangan literasi di kalangan peserta didik. Literasi merupakan sarana peserta didik dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku sekolah dalam kehidupan nyata, baik di dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
Literasi memang tidak hanya membaca dan menulis saja tetapi literasi membaca dan menulis merupakan dasar pengembangan literasi lainnya yang mencakup 1) literasi matematika, 2) literasi sains, 3) literasi teknologi informasi dan komunikasi, 4) literasi keuangan, dan 5) literasi kebudayaan dan kewarganegaraan. Untuk itu, literasi membaca dan menulis merupakan lieterasi paling mendasar yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam rangka menguasai literasi dasar lainnya. Untuk itu implementasi GLS merupakan sebuah proses agar peserta didik beserta warga sekolah lainnya termasuk guru menjadi literat dan literat hendaknya menjadi kultur atau budaya yang dimiliki setiap individu dalam sekolah tersebut.
Dalam rangka mengembangkan kemampuan menulis peserta didik, guru idealnya memiliki kemampuan menulis yang memadai. Dengan kemampuan di bidang menulis di kalangan guru diharapkan mampu berimbas kepada kemampuan menulis para peserta didik sehingga pada akhirnya kemampuan guru di bidang menulis akan melahirkan peserta didik yang berkarakter baik dan memiliki kemampuan berkarya untuk ikut andil membangun bangsa dan negara melalui dunia kepenulisan. Namun alangkah disayangkan kemampuan guru di bidang menulis masih belum memenuhi harapan. Banyak guru yang belum memiliki kemampuan menulis dan tidak jarang guru beranggapan bahwa menulis itu sulit.
Berdasarkan permasalahan tersebut Dinas Pendidikan menyelenggarakan Pembinaan Literasi Bagi Guru SD yang dilaksanakan selama 3 hari pada Selasa sampai dengan Kamis, 10 s.d. 12 Maret 2020 di Gedung Twins Asri
Ngemplak Caban, Tridadi, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman yang berjumlah 40 peserta. Pada kegiatan pembinaan ini diharapkan peserta mendapatkan dasar teori dan praktik penulisani lmiah popular (feature), buku Pendidikan, dan seni sastra (cerpen dan puisi), mampu menghasilkan karya berupa artikel ilmiah, buku Pendidikan atau buku sastra (cerpen dan puisi) dan mampu mendiseminasikan hasil kegiatan kepada peserta didik dan guru lainnya di sekolah masing-masing.