Ketua Satgas Anak Putus Sekolah (APS) Darwijaka menghadiri pembukaan pelatihan Institusional di BLK Sleman, Selasa (19/10/2021).
Kabupaten Sleman – Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan “Pembukaan Pelatihan Institusional Kabupaten Sleman Dana APBD Tahun 2021” sub kejuruan las listrik, internet marketing, dan menjahit di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Sleman, Selasa (19/10/2021). Pada kegiatan ini, dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Kepala BLK Kabupaten Sleman, dan Ketua Satgas Anak Putus Sekolah (APS) Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Sutiasih mengatakan bahwa kegiatan ini sempat tertunda akibat masa perpanjangan PPKM di Kabupaten Sleman. Saat ini, bias terlaksana karena izin dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Pelatihan kerja khusus institusional dilaksanakan secara selektif.
“Dengan perjuangan dan semangat dari teman-teman semua, Alhamdulillah bisa masuk dalam pelatihan ini. Harapan kami, semoga teman-teman semua dapat melaksanakan pelatihan ini dengan penuh semangat, fokus, dan disiplin sehingga pelatihan ini dapat dijadikan bekal untuk bekerja atau berwirausaha,” ungkapnya.
Sutiasih menambahkan bahwa pada intinya pelatihan yang dilaksanakan di BLK Sleman harus bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Sleman, tentunya dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sleman. Sutiasih berpesan ikuti kegiatan ini dengan menerapkan protocol kesehatan, jangan sampai kita lengah untuk menjaga kesehatan diri kita masing-masing.
Sementara itu, Ketua Satgas Anak Putus Sekolah (APS) mengatakan kegiatan ini sebagai motivasi bagi peserta pelatihan supaya dapat berwirausaha atau bekerja sesuai dengan keahlian yang diberikan. Pelatihan ini dilaksanakan dari tanggal 25 Oktober 2021 – 25 November 2021 di BLK Sleman diikuti 48 orang terdiri dari 16 orang jurusan internet marketing, 16 jurusan orang las listrik, dan 16 jurusan orang menjahit.
“Peserta diseleksi secara selektif, dari 190 peserta terpilih 32 orang untuk jurusan las listrik dan internet marketing. Untuk menjahit dikhususkan dari APS dan tidak membuka pendaftaran,” ujar Darwijaka saat pembukaan pelatihan ini.