Sleman – Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menerima Tim Juri Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional pada Rabu (31/07/2019) di Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Rombongan tiba di Dinas Pendidikan pukul 14.30 WIB bersama dengan beberapa pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta. Rombongan juga dibersamai oleh Tim Pembina (TP) Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Kabupaten Sleman, TP UKS Kecamatan Depok Sleman dan Pendidik Tenaga Kependidikan SD Muhammadiyah Condongcatur.
Rombongan disambut oleh Wakil Bupati Sleman beserta jajaran struktural Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Tim juri terdiri dari 6 orang terdiri dari dr. Wara Pertiwi Osing, Surip, M.Pd., Nendah Ekaningrum, Achmad Fauzi, S.E., Budi Priantoro., dan Minari Indriasih. Tim juri LSS telah melakukan penilaian di SD Muhammadiyah Condongcatur dan Sekretariat TP UKS Kecamatan Depok sebelum tiba di Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Ketika tiba di Kantor Disdik Sleman, Tim Juri melakukan penilaian di Sekretariat TP UKS Kabupaten Sleman yang berada di lantai 1 Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
Kabupaten Sleman merupakan salah satu dari 53 kabupaten yang terpilih sebagai peserta LSS tingkat nasional. Adapun untuk jenjang SD di Daerah Istimewa Yogyakarta diwakili oleh SD Muhammadiyah Condongcatur Depok Sleman. Pesan dan kesan Tim Juri LSS disampaikan pada Pelepasan Tim Juri LSS tingkat nasional di Ruang Rapat Ki Hajar Dewantoro lantai 3 Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Terdapat tambahan aspek penilaian LSS pada tahun ini. “Berdasarkan kesepakatan Tim Juri LSS pusat, kami memutuskan jika tahun ini best attitude berdampingan dengan best achievement dan best performance menjadi aspek penilaian LSS. LSS ini merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki perilaku, tentunya membutuhkan pembinaan dari berbagai pihak”, tutur dr. Rara Pertiwi sebagai Ketua Tim Juri LSS di Kabupaten Sleman.
Perlunya aspek perilaku dalam penilaian LSS juga disampaikan oleh Wakil Bupati Sleman, Dra. Hj. Muslimatun, M.Kes., “Kita semua adalah guru untuk lingkungan kita, saya sepakat jika aspek perilaku menjadi salah satu aspek penting dalam Lomba Sekolah Sehat ini”. Pada kesempatan ini dibacakan Sambutan Bupati Sleman tentang penilaian Lomba Sekolah Sehat tingkat nasional di Kabupaten Slemanu oleh Dra.Hj. Muslimatun, M.Kes.
“Secara umum kita telah mellihat performa SD Muhammadiyah Condongcatur sudah cukup baik meskipun ada beberapa fokusan yang perlu kita evaluasi”, ujar dr. Rara Pertiwi. Beberapa catatan tim juri antara lain perlunya keterlibatan siswa dalam kebersihan sekolah, perbaikan pemanfaatan sampah, perbaikan rasio jamban guru/karyawan, penambahan koleksi buku edukasi bagi siswa karena banyak ruang baca, mempertahankan komitmen berbagai pihak untuk mewujudkan sekolah sehat selamanya, peningkatan aspek perilaku untuk pendidikan karakter. Harapan besar apabila beberapa catatan yang menjadi evaluasi dapat segera ditindaklanjuti dan diperbaiki demi kebaikan bersama. (Fitriana)