Indonesia punya tantangan besar dalam penanganan Covid-19. Kondisi seperti ini memaksa kebijakan social distancing, atau di Indonesia lebih dikenalkan sebagai physical distancing (menjaga jarak fisik) untuk meminimalisir persebaran Covid-19. Jadi, kebijakan ini diupayakan untuk memperlambat laju persebaran virus Corona di tengah masyarakat. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) merespon dengan kebijakan belajar dari rumah, melalui pembelajaran daring.pemberlakuan kebijakan physical distancing yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan belajar dari rumah.
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan daring (dalam jejaring) dapat diartikan pembelajaran secara online yakni dengan pemanfaatan teknologi informasi. Nadiem menegaskan belajar dari rumah bukan berarti 100 persen diterapkan menggunakan sistem online. Ia menegaskan, pengumpulan tugas atau KBM bisa dilakukan dengan cara lain.”Bisa menggunakan cara diantar, dijemput, dikirim, atau esai dikirimkan melalui (mengirimkan email) di warung internet (warnet),” ujarnya.
Sebagai ujung tombak di level paling bawah suatu lembaga pendidikan, saya selaku kepala sekolah dituntut untuk membuat keputusan cepat dalam merespon surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengharuskan sekolah untuk memberlakukan pembelajaran dari rumah melalui pembelajaran daring.
Bagaimana proses KBM daring? Adapun langkah-langkah pembelajaran daring: Pertama, semua guru harus bisa mengajar jarak jauh yang notabene harus menggunakan teknologi. Pembelajaran online tidak hanya memindah proses tatap muka menggunakan aplikasi digital, dengan disertai tugas-tugas yang menumpuk.Kedua, Pembelajaran harus lebih banyak berinovasi dan mencari terobosan pembelajaran di masa darurat seperti Covid-19 saat ini. Ketiga, guru harus punya perlengkapan pembelajaran online. Peralatan TIK minimal yg harus dimiliki guru adalah alat pendukung video conference, seperti: laptop, smartphone dan perangkat untuk koneksi ke internet. Selain itu guru harus membangun kreatifitas, mengasah skill siswa, dan peningkatan kualitas diri dengan perubahan sistem, cara pandang dan pola interaksi kita dengan teknologi. Guru bisa mengakses di Kompas.com dengan judul “8 Link Pembelajaran online gratis untuk isi kegiatan belajar di rumah.diantaranya: Rumah Belajar, Google Suite Education, Kelas Pintar, Microsoft Teams, Quipper School, Ruangguru, Google Indonesia,dan Sekolahmu,
Di SD Negeri Ngebelgede 2 Proses Kegiatan Belajar Daring dilakukan secara sederhana. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan Zoom. Saat zoom bersama anak-anak, yang pertama perlu ditanyakan adalah keadaan siswa. Buat kesepakatan bahwa yang boleh menjawab hanya yang saya sebut namanya.Kemudian setiap siswa menyampaiakn perasaannya saat itu. Rata-rata anak-anak akan menyampaikan kalau kangen dengan sekolah, kangen dengan bapak ibu guru serta teman-teman sekolah. Bahkan sampai bertanya seperti apa ya sekolahku sekarang. Kemudian, di akhir zoom bersama-sama berdoa agar keadaan normal kembali dan menyemangati anak-anak untuk selalu jaga kesehatan dan bahagia serta semangat belajarTahapan berikutnya adalah anak-anak membuat produk berupa tulisan ataupun video tentang perasaan yang ingin disampaikan, berikut foto tulisan anak-anak mengungkapkan perasaan belajar di rumah. Di akhir kegiatan ada pemberian feedback (umpan balik)Pertemuan diakhiri dengan motivasi. Motivasi yang diperoleh diantaranya: Saling mengingatkan untuk jaga kesehatan,Saling menyemangati untuk semangat belajar, dan alokasi kegiatan ini 1 hari, namun tidak mengharuskan selesai dalam 1 hari.
Selain itu proses KBM yang dilakukan di kelas II SDN Ngebelgede 2, pembelajaran daring menggunakan sumber buku di sekolah juga mengambil sumber lain yang relevan. Persiapan materi dilakukan malam hari dan diberikan pagi hari. Untuk mengatasi kebosanan, dengan diberikan tugas dengan cara menayangkan video selain itu memberikan tugas yang bersifst life skill (Kecakapan Hidup) yakni melakukan tugas-tugas rumah beserta prosesnya, misalnya menyapu, mencuci piring, mencuci baju, menyetrika, memasak,dan begaimana membiasakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Untuk mematau tugas siswa, meminta siswa dengan dibantu orangtua untuk mengirim melalui WA kelas atau lewat email.Sedangkan tugas praktek Pak Anggun menyiapkan vedio dan membuat tutorial terlebih dahulu. Selain itu pembelajaran juga menggunakan Google Classroom, layanan pemebelajaran yang disediakan oleh google. Berbagai format tugas tersedia pada layanan tersebut. Sedangkan proses penilaian cukup mudah karena hasil otomatis akan dikemukakan. Dengan itu, harapan kegiatan belajar mengajar daring ini sangat membantu siswa dalam belajar di rumah selama wabah corona dengan kondusif. Siswa tetap dapat menerima materi pelajaran, informasi, dan memahami mata pelajaran per harinya dan dapat berkomunikasi dengan guru. “Siswa diperkenankan bertanya hal-hal yang tidak dimengerti, lewat smartphone orangtuanya. Sehingga siswa setiap harinya tetap ada asupan ilmu dan informasi, wawasannnya tetap bertambah, jadi tidak ketinggalan mata pelajaran.
(Tuginem,S.Pd, M.Pd/Kepala Sekolah SD Negeri Ngebelgede 2 Sleman)