Kabupaten Sleman – Palang Merah Indonesia merupakan salah satu organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusian. Dalam sejarahnya, hari Palang Merah Indonesia (PMI) jatuh pada 3 September setiap tahunnya. Hari PMI bermula dari suatu peristiwa, PMI berdiri sebelum masa Perang Dunia ke-2 pada 21 Oktober 1873. Dulunya, Pemerintah kolonial Belanda sudah mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Het Nederland-Indiche Rode Kruis (NIRK) kemudian berganti nama menjadi Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai). Namun, dibubarkan ketika masa kolonial Jepang datang ke Indonesia.
Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) sekitar awal tahun 1931 yang dipelopori oleh Dr. Bahder Djohan dan dr. RCL. Senduk, kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan perintah kepada Menteri Kesehatan dr. Buntaran Martoatmodjo membentuk badan Palang Merah Nasional untuk menunjukkan kepada dunia internasional tentang keberadaan Negara Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 pada 3 September 1945.
Usulan tersebut bertujuan menunjukkan pada dunia internasional bahwa kemerdekaan negara Indonesia adalah suatu fakta nyata dan suatu keseriusan. Di beberapa hari berikutnya, tepatnya pada tanggal 5 September 1945. Usulan tersebut akhirnya dikonsep, dengan membentuk sebuah panitia yang dinamakan Panitia Lima terdiri dari dr. R. Mochtar, dr. Bahder Johan, dr. joehana, Dr. Marjuki dan dr. Sitanala.
Setelah konsep dan segala persiapan telah dinyatakan selesai, pada tanggal 17 September 1945, terbentuklah Palang Merah Indonesia (PMI) secara resmi, dengan menjadikan Bapak Drs. Mohammad Hatta, sebagai ketua pertama dari organisasi pergerakan tersebut.
Di tahun 2021, dalam kondisi pandemi Covid-19, PMI masih setia mengabdi kepada Negeri dengan segala bentuk bantuannya. Di samping itu, beberapa kejadian bencana, PMI tetap hadir dan ikut serta. Hari PMI patut untuk diperingati, terlebih, jasa PMI sangat berarti di negara ini, tak terkecuali membantu banyak msayarakat di tengah kondisi pandemi Covid-19.