Sleman – Seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Sleman mulai dari SD, SMP, hingga SMA saat ini secara bertahap telah melakukan PTM terbatas dengan memperhatikan instruksi dari Kemdikbud RI mengenai penyelenggaraan PTM Terbatas. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI), beberapa waktu yang lalu telah mengizinkan kepada seluruh satuan pendidikan untuk dapat menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas setelah hampir dua tahun peserta didik melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), akibat dari adanya Pandemi Covid – 19. Pembelajaran Tatap Muka mulai diizinkan dengan pertimbangan sudah dilakukannya vaksinasi secara bertahap bagi pendidik dan tenaga kependidikan maupun peserta didik.
Selain vaksinasi, hal yang harus diperhatikan dalam penyelenggaran PTM ialah keselamatan, keamanan, dan kesehatan warga sekolah. Hal tersebut harus diperhatikan agar sekolah tidak menjadi cluster baru dalam penyebaran Virus Covid – 19 yang nantinya dapat dibawa oleh warga sekolah ke dalam lingkungan keluarga. Untuk mendukung kelancaran dan keselamatan penyelenggaraan PTM, seluruh warga sekolah harus bisa menerapkan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan sekolah dengan menerapkan gerakan “Cita Mas Jajar”. Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengajak seluruh warga Sleman untuk menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) demi mencegah penularan Virus Covid – 19 dengan menerapkan gerakan “Cita Mas Jajar” menjadi tiga upaya kunci, yaitu Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) atau Handsanitizer, Memakai Masker, dan Jaga Jarak Minimal 1,5 meter.
Tiga upaya tersebut merupakan kunci utama untuk mencegah penyebaran virus covid – 19. Pertama, Cuci tangan menjadi cara paling ampuh untuk membunuh virus yang menempel di tangan kita, yang mana tangan merupakan tempat paling ampuh untuk berpindahnya penyakit. Kedua, memakai masker dapat mencegah pemakai yang terinfeksi menyebarkan virus kepada orang lain dan dapat memberikan perlindungan kepada pemakai yang sehat terhadap infeksi virus, serta memakai masker dapat menurunkan resiko tertular virus Covid – 19 hingga 1,5 %. Ketiga, menjaga jarak fisik minimal 1,5 meter efektif untuk menghindari paparan droplet dari penderita Covid – 19.
Apabila 3 upaya dasar tersebut dapat disiplin diterapkan oleh seluruh komponen warga sekolah, maka usaha dalam menekan penyebaran virus Covid – 19 dapat maksimal. Serta kesadaran akan hal tersebut harus ditanamkan ke dalam diri masing – masing warga sekolah untuk sama – sama melindungi diri sendiri dan orang lain agar dapat menjamin keselamatan, keamanan, dan kesehatan seluruh warga sekolah.