Sleman – Kepala SMP Negeri 2 Pakem, Tri Worosetyaningsih menerima dua penghargaan di tingkat Kabupaten pada Senin, (28/09/2020). Penghargaan yang diberikan secara protokoler tersebut sebagai nominasi pemenang lomba Sekolah Siaga Kependudukan (SKK), serta Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).
Berdasarkan hasil evaluasi Sekolah Siaga Kependudukan Nomor 470/401 yang dikeluarkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), SMP Negeri 2 Pakem ditetapkan sebagai juara 1 tingkat Kabupaten Sleman.
Hasil tersebut diperoleh berdasarkan seleksi yang dilakukan dua tahap. Pertama penilaian administrasi yang dilaksanakan pada 20 Maret, dan tahap kedua ialah seleksi wawancara melalui zoom meeting pada 30 April.
Sebelumnya, Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) merupakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga, dalam beberapa mata pelajaran atau muatan lokal khusus kependudukan. Selain itu, penerapan dari pendidikan kependudukan tersebut, disisipkan ke dalam ekstrakulikuler siswa.
Latar belakang dari SSK ini ialah perlu adanya pemberian literasi mengenai kependudukan kepada masyarakat, agar mereka mengetahui beragam permasalahan kependudukan dalam kehidupan sosial, sekaligus dapat memetik manfaat yang ada. Hal itu disalurkan melalui Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), yang mana sasaran dari program tersebut ialah pendidikan formal dan informal (keluarga/kelompok kegiatan masyarakat).
Selanjutnya pada bulan yang sama, SMP Negeri 2 Pakem juga ditetapkan sebagai juara 1 dalam perlombaan PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) se-Kabupaten Sleman. Putusan tersebut berdasarkan surat keputusan dinas P3AP2KB Nomor 52/kep.ka.Dinas P3AP2KB/2020 tentang penetapan pemenang Evaluasi/lomba kelompok PIK-R jalur sekolah.
Secara khusus, PIK-R merupakan sebuah program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berencana Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh, dan untuk remaja yang bertujuan untuk memberikan pelayanan informasi sekaligus konseling kesehatan reproduksi serta penyiapkan kehidupan berkeluarga, yang mana penting untuk adanya pemahaman yang matang pada remaja sebagai calon pembentuk keluarga yang sejahtera dan berkualitas di masa depan.