Sleman – Dinas Kependidikan Kabupaten Sleman kembali menggelar kompetisi guru berprestasi atau yang dikenal dengan gupres, Senin (23/03). Program ini merupakan salah satu program dari Kemendikbud RI (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia) yang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari sekolah, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan berakhir di tingkat nasional.
Berlokasi di Rumah Makan Twins Asri, peserta gupres kali ini diikuti oleh guru-guru SD dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman. “Kita kebetulankan di bidang pembinaan SD kan, ya (gupres) untuk guru SD” tukas Fajar Taufik selaku kepala seksi pendidik dan tenaga kependidikan bidangf pembinaan SD Disdik Kabupaten Sleman saat diwawancarai. Para peserta tersebut sebelumnya telah melalui tahap seleksi dari sekolah dan kecamatan. Kemudian diundang untuk melakukan seleksi tingkat kabupaten yang berlangsung hari ini, yang mana terdapat beberapa tahapan seleksi. Pertama seleksi uji tulis, kemudian seleksi wawancara, lalu seleksi presentasi karya tulis ilmiah, dan terakhir ialah penilaian fortopolio atau bukti prestasi kerja dari para peserta.
Taufik juga menambahkan, bahwa sejatinya tujuan dari gupres itu sendiri ialah pertama memberikan apresiasi dan penghargaan atas keprofesionalan seorang guru. Disamping itu, perlombaan ini juga sebagai bentuk peningkatan martabat guru sebagai tenaga profesional khususnya dalam bidang pendidikan. Kedua selain sebagai ajang pembinaan kompetisi, para peserta juga dituntut untuk menunjukkan kompetensinya, keprofesionalan, serta kepribadian sosial yang baik di lapangan.
Selanjutnya seleksi tingkat kabupaten ini akan mengeluarkan tiga orang juara, namun bagi peserta yang menjadi juara pertama, akan dikirim untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi. Terkait dengan jadwal pelaksanaannya, akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Mengingat bahwa saat ini Indonesia tengah diributkan oleh maraknya wabah COVID-19.
“Kalau jadwal yang ada kemarin ya di bulan April, namun karena situasi seperti ini ya kita akan tunggu yang penting kita sudah ada prestatornya atau bisa menentukan wakil yang dari Sleman” tukas Taufik.
Nantinya diharapkan bagi para pemenang lomba baik tingkat kabupaten, provinsi, bahkan tingkat pusat untuk menjadi sumber informasi bagaimana melakukan pelayanan pendidikan yang baik terhadap peserta didik, bahkan sebagai contoh bagi guru-guru lainnya berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah ditempuh.
Oleh karenanya dalam kesempatan itu, Taufik berpesan kepada para peserta untuk melaksanakan perlombaan ini dengan sungguh-sungguh, jujur, dan adil. Mengingat bahwa ajang ini bukan sekedar perlombaan semata melainkan sebagai wadah pembinaan serta peningkatan profesioanlisme seorang guru. Tentunya hal demikian menjadi penghargaan tersendiri bagi guru tersebut.
“Catatan kami, jadi para guru silahkan selalu menunjukkan prestasinya baik melalui kegiatan lomba atau prestasi dalam rangka melayani peserta didik” imbuhnya. (Blq)