Kabupaten Sleman – Dalam rangka “Pemenuhan visi dan misi TK Negeri 3 Sleman menyelenggarakan “Uji Publik Kurikulum” yang dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan DIKMAS Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Sri Sumiyatun, Plt. Kepala UPT Pelayanan Pendidikan Kecamatan Pakem Darwijaka, Pengawas TK Eka Indarti, Ketua IGTKI Kabupaten Sleman Bunda Sri Murbani dan Kepala Sekolah TK Negeri 3 Sleman Jumiyati.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala UPT Pelayanan Pendidikan Kecamatan Pakem Darwijaka mengatakan bahwa penyusunan kurikulum sudah memperhatikan beberapa hal dan evaluasi. Tidak mudah untuk menyusun kurikulum dalam rangka pemenuhan visi dan misi TK N 3 Sleman. Dokumen kurikulum disusun dalam situasi yang normal dan tidak dalam kondisi darurat atau pandemi COVID-19. Terkait dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk jenjang PAUD sudah diperbolehkan untuk menyelenggarakan PTM secara terbatas, namun sekolah yang diperbolehkan yakni sekolah yang berada di zona hijau.
“Secara bertahap, sekolah jenjang PAUD Formal maupun Non Formal akan dibuka. Akan tetapi kami juga melihat situasi dan kondisi di wilayah masing-masing. Kami tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan, karena semua ini terkait keselamatan dan kesehatan peserta didik di jenjang PAUD. Diharapkan semua bisa mengerti dan memahami situasi dan kondisi yang sedang terjadi,” jelas Darwijaka saat penyampaian sambutan.
Darwijaka menambahkan pihak sekolah harus membangun komunikasi yang baik dengan orang tua wali murid dan komite sekolah terkait pembelajaran di masa Pandemi COVID-19. Oleh karena itu kami berpesan kepada setiap sekolah untuk selalu berkomunikasi yang baik dengan komite sekolah dan orang tua wali murid.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan DIKMAS Sri Sumiyatun mengatakan bahwa Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD di Kabupaten Sleman yang sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19 mencapai 94%.
“Untuk PAUD hanya PTK yang divaksin, sedangkan peserta didiknya tidak melaksanakan vaksin karena masih berusia 6 tahun kebawah,” ungkapnya.
Sri Sumiyatun menambahkan bahwa untuk jenjang TK, Minggu depan akan dilaksanakan PTM secara terbatas dengan syarat sekolah yang berada di zona hijau dengan presentasi 10%. Jadi, tidak semua sekolah TK yang berada di zona hijau akan dilaksanakan PTM karena masih dalam tahap ujicoba.
“Kami akan terus melakukan evaluasi supaya PTM di jenjang PAUD ini dapat dilaksanakan secara menyeluruh di Kabupaten Sleman secara bertahap,” imbuhnya.
Selanjutnya Ketua IGTKI Kabupaten Sleman Bunda Sri Murbani mengatakan bahwa TK merupakan pondasi pendidikan pengembangan karakter mental anak dan perilaku anak. Pembelajaran yang dilaksanakan harus menyesuaikan kebutuhan anak dan tahapan perkembangan anak semisal metode belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar.