SLEMAN – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Paket B/Wustha berlangsung selama tiga hari mulai dari Jumat (10/5) sampai dengan Minggu (12/5). UNBK Paket B/Wustha diselenggarakan di 11 tempat pelaksanaan ujian yang terdiri dari 1 PKBM yang melaksanakan mandiri dan 10 SMP Negeri di Kabupaten Sleman yang pelaksanaannya menumpang di SMP tersebut. SMP yang dijadikan tempat pelaksanaan ujian adalah SMP Negeri 1 Mlati, SMP Diponegoro, SMP Negeri 2 Ngaglik, SMP Negeri 3 Ngaglik, SMP Negeri 1 Sleman, SMP Negeri 1 Gamping, SMP Negeri 1 Ngemplak, SMP Negeri 3 Moyudan, SMP Negeri 3 Godean, dan SMP Negeri 1 Kalasan. Dimana 11 tempat pelaksanaan ujian ini layak dan mempunyai fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan ujian tersebut. Pada UNBK Paket B/Wustha diikuti oleh 309 orang peserta dengan 6 mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, PKN, Matematika, IPS, Bahasa Inggris, dan IPA. Mata pelajaran tersebut jauh lebih banyak dari mata pelajaran yang diujikan di UNBK SMP yang hanya mengujikan 4 mata pelajaran saja.
Merespon hal tersebut Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menjamin berlangsungnya ujian tersebut dapat berjalan dengan lancar. Proktor, Teknisi dan Pengawas UNBK ini telah disiapkan dan diberikan Surat Keputusan dan Surat Tugas oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Dra. Sri Wantini, M.Pd untuk dapat mendampingi dan mengawasi selama berjalannya UNBK. Penilik juga diberikan tugas oleh Kepala Dinas Pendidikan untuk memonitoring pelaksanaan ujian.
Kemudian untuk pelaksanaan UNBK susulan akan dilaksanakan pada Jumat (17/5) sampai dengan Minggu (19/5). Ujian susulan tersebut akan diikuti oleh 8 orang peserta yang tidak dapat mengikuti ujian utama karena alasan yang kuat. “Ada peserta yang selama ujian utama sakit jadi tidak bisa mengikuti ujian dan akan mengikuti ujian susulan pada jadwal yang telah ditetapkan oleh pusat.” papar Sri Sumiyatun, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas. Tempat pelaksanaan ujian susulan tersebut di PKBM Sekar Melati yang sudah mandiri melaksanakan UNBK. (gita/vera)