Sleman – Sejak tahun 1999, Indonesia telah berpartisipasi dalam studi TIMSS (Trend in International Mathematics and Science Study) yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali dengan sasaran siswa kelas 8. Kemudian pada tahun 2015 target populasinya adalah kelas 4 SD/MI. Pada tahun 2015 posisi Indonesia berada di urutan 45 dari 50 partisipan dengan skor 39. Tak jauh berbeda dengan TIMSS, hasil studi PISA (Programme for International Students Assessment) 2015 yang melibatkan sekitar 540.000 siswa usia 15 tahun, pada bidang matematika Indonesia menempati posisi ke – 63 dari 70 negara dengan rata – rata skor 386. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan siswa Indonesia dalam pembelajaran matematika masih tergolong rendah.
Dikutip dalam situs Kompas (4/4/12) Iwan Pranoto (ITB) menyatakan bahwa ada penelitian yang menyimpulkan bahwa anak yang penguasaan matematika di bawah level 2 akan sulit hidup di abad 21 ini. Padahal, HOTS bukan hanya sekedar lingkup yang diujikan dalam TIMSS maupun PISA saja. Lingkup HOTS masih lebih luas dari itu.
Untuk menghadapi tantangan perkembangan jaman, tidak cukup dengan soal yang mengukur kemampuan menghafal. Diperlukan soal – soal yang bertipe Higher Order Thinking Skills (HOTS). Secara sederhana, soal – soal HOTS meliputi transfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, serta menelaah ide dan informasi secara kritis
Untuk menindak lanjuti hal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menggelar kegiatan Workshop Pembinaan Guru (Peningkatan Pembelajaran Matematika Melalui Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Berbasis PISA dan TIMSS) yang digelar menjadi dua tahap, tahap I dilaksanakan pada tanggal 20 s.d 23 September 2021, dan tahap II yang dilaksanakan pada tanggal 24, 25, 27, 28 September 2021 di RM Pringsewu Jalan Magelang.
Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh guru kelas PNS Kelas 4, 5, 6 yang berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman. Pada kesempatan ini, dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana, Kepala Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tuarini, Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Fajar Taufiq, dan narasumber dari perwakilan lima (5) SD antara lain : Akhmad Ritaudin, M.Pd. (SD Negeri Percobaan 3 Pakem), Praja Mulyantoro, S.Pd. (SD Negeri Kaliajir), Tri Nafiah, S.Pd. (SD Semarangan 1 Godean), Anang Susanto, M.Pd. (SD Negeri Jaten), dan Reni Himawanti, S.Pd. (SD Negeri Kebonagung).
Tujuan utama dilaksanakannya kegiatan workshop ini yaitu untuk memberikan pelatihan kepada instruktur tentang keterampilan berpikir tingkat tinggi pada pembelajaran matematika yang berorientasi PISA serta menerapkan dalam pembelajaran dalam rangka untuk meningkatkan KBTT maupun dalam rangka persiapan PISA dan harapannya peserta yang mengikuti workshop ini mampu mengimbaskan hasil pelatihan kepada teman sejawat di sekolah atau kelompok kerja.