Sleman-Dalam upaya membantu meningkatkan kapasitas pendidik di kabupaten Sleman, Dinas Pendidikan Sleman bekerjasama dengan Gerakan Sekolah Menyenangkan mengadakan Workshop Pembinaan Guru Kelas SD melalui Program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Peserta workshop merupakan guru-guru Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di wilayah kabupaten Sleman dengan status kontrak kerja(Non PNS). Ada sebanyak 143 orang guru yang akan terlibat dalam workshop yang akan dilaksanakan selama enam (6) hari di mulai dari tanggal 3-8 Februari 2020.
Tujuan utama workshop adalah menyediakan pelatihan dasar dan pengembangan guru SD Non PNS guna untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman guru mengenai paradigma pendidikan yang dibangun oleh GSM serta memberikan gambaran penerapan GSM di sekolah. Workshop ini tidak hanya untuk mempersiapkan guru-guru berkualitas tetapi juga terbuka, adaptif, dan memiliki paradigma literasi manusia.
Untuk mencapai tujuan tersebut, sejumlah narasumber dan fasilitator yang telah berpengalaman akan memandu dan terlibat dalam workshop. Didalam workshop ini para guru akan mendapatkan materi mengenai; Future School, Mengapa Sekolah Perlu Menyenangkan? Dan New Platform Gerakan Sekolah Menyenangkan, Penciptaan Ekosistem Positif dan Etis di Sekolah, Social Emotional Learning (SEL) dan Pengembangan Karakter, Pembelajaran yang kontekstual dan Relevan (Project Based Learning) dan Rencana Tindak Lanjut. Materi workshop telah disesuaikan dengan empat kompetensi atau framework Gerakan Sekolah Menyenangkan yaitu learning environment, school connectedness, character development dan pedagogical practices.
Narasumber dan Fasilitator pada kegiatan workshp ini adalah Pejabat Struktural Dinas Pendidikan, Founder GSM :Muhammad Nur Rizal, Ph.D dan Novi Poespita Candra, Ph.D serta Guru dan Kepala Sekolah yang telah melaksanakan GSM
Dalam arahannya sekaligus membuka acara Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Arif Haryono, SH. menegaskan kembali pentingnya peran guru dalam pembelajaran di sekolah. Guru yang professional menjadi tuntutan di era saat ini dalam membentuk generasi yang memiliki kompetensi unggul baik pada ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik.